Namanya Surti. Itu bukanlah nama aslinya. Ia mahasiswa asal Sumatera saat itu. Kuliah di Jogja memberikan pengalaman tersendiri untuknya. Mengikuti kegiatan kampus dan organisasi bersama teman-temannya di Jogja, melakukan bakti sosial pada masyarakat di sekeliling kampus, membuat dirinya mengalami perubahan cukup signifikan. Semula ia adalah gadis pendiam. Susah untuk melihatnya mau bicara kalau orang tak mengajaknya bercakap-cakap secara pribadi. Jadilah ia gadis rantau yang mulai mengenal dunia.

Masa kuliah, sebagai muslimah yang baik, ia tak begitu terpengaruh oleh teman-temannya yang mulai menjalin hubungan khusus dengan teman mahasiwa laki-laki. Ia tahu, sebagai orang yang berlatar belakang keluarga yang cukup agamis, hal semacam ini harus ia hindari.

Read More......