Perpustakaan Publik

Ini kisah perpustakaan. Saya teringat pada perpustakaan Mohammad Hatta di Yogyakarta. Saat ini telah tutup. Mengenaskan memang, sebab ia berisi buku-buku sang Proklamator sejak bersekolah di Belanda. Salah satu hal yang sangat saya kagumi dari sosok ini setelah membaca Memoir Mohammad Hatta adalah kegilaannya untuk membaca (menambah ilmu).

Tahun 2000 lalu, saya sempat bertemu dengan kepala Perpustakaan itu. Namanya (kalau tidak salah ingat) Ibrahim. Ia orang Bengkulu asli dan saya menjumpainya pada pertemuan sesepuh orang Bengkulu di Yogyakarta pasca gempa di Bengkulu tahun itu. Saat itu sudah mulai ada tanda-tanda perpustakaan Hatta akan tutup dengan alasan tidak memiliki anggaran. Meski tak sering, saya pernah menikmati beberapa buku tua disana.

Read More......

Jarak

Mengamati imel teman saya Site, saya jadi tercenung:


"... jarak antara kantor lama dan tempat tinggalku sekarang cuma 5 menit, bisa jalan kaki pula.. sementara dengan kantor sekarang jaraknya 1,5 jam.."


Saya jadi ingat satu software bernama "unit converter" yang dulu sering saya pakai. Misalnya, 1 Knot jarak tempuh sebuah kapal laut yang dikonversi ke Kilometer akan menjadi 1,852 km. Atau, 1 jam jika dikonversi ke menit menjadi 60 menit, dan jika dikonversi ke detik maka hasilnya adalah 3.600 detik.

Lah, gimana kalau konversinya ke satuan waktu? Di tengah kemacetan yang nyaris tak bisa diprediksi setiap hari di Jakarta ini, susah untuk mengatakan jarak antara kantor kami di bilangan Menteng dan Ciputat adalah 60 menit. Untuk kasus Site, bisa jadi kalau pengaturan lalu lintas tetap tidak tuntas sampai 3 tahun kedepan, maka jarak kantor dan tempat tinggalnya akan bertambah menjadi 2,5 jam. Lebih enak mengukur jarak dengan satuan meter atau kilometer. Lebih jelas, asalkan disebut jalan mana saja yang dilalui :) .